We need a strategy to get higher and closer to the target
Step by step method. Ada baiknya begitu, tapi terkadang kita perlu mengubah jangakauan step by step tadi. Mungkin kita biasanya menjangkau dua puluh sentimeter tiap langkah, tetapi karena suatu keadaan, kita dipaksa untuk melangkah lebih jauh lagi jangkauannya, hampir, setengah meter tiap langkah.
That's what i am doing right now. Kalau orang bertanya-tanya, kenapa ambil SP? Jawabannya seperti yang tadi, a strategic way. Untuk sesuatu yang lebih baik memang butuh pengorbanan, materi, waktu dan lain-lain. Saya bersyukur hanya mengambil satu mata kuliah saja semester pendek ini, sebenarnya bukan alasan yang paling utama, tetapi ada motif lain hehehehe.
Hari ini menjadi mata kuliah ngespe terakhir saya, tinggal menunggu seminggu kedepan untuk pengerjaan proyek dan UAS tentunya. Saya mengambil mata kuliah Mikroprosesor dan mikrokontroller. It's hard to tell what it is but it's much easier to tell what it's in. Mikroprosesor secara umum bisa kita katakan sebagai pemroses mikro (sangat kecil) yang dapat kita lihat pada CPU misalnya, yaitu prosesor seperti Intel dan AMD, sedangkan mikrokontroller ialah pengendali mikro yang biasa digunakan pada embedded system yang banyak kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari: handphone, traffic light, robot, panel LED berjalan (i don't know what to say), ya pada banyak aplikasi yang telah terkomputerisasi.
Saya bisa katakan bahwa selain hal-hal di atas, perbedaan lain pada mikroprosesor dan mikrokontroller yaitu pada arsitekturnya dimana pada mikroprosesor, prosesor dan memori internal-eksternalnya dihubungkan oleh banyak BUS, sementara pada mikrokontroller, sistem memori, input-output dan lain-lain terhubung pada ssebuah chip yang mengakibatkan jangakauan memorinya sangat kecil.
I can't say no more. Awalnya mata kuliah ini sangat terasa asing bagi saya, untungnya banyak teman-teman yang juga mengambil mata kuliah ini sehingga saya tidak terlalu merasa underpressure hehehe.
Mikroprosesor dan mikrokontroller juga membutuhkan pemrograman, dan mungkin di sinilah masalah terberat saya, yaitu programming. I never really good at programming, mungkin karena latar belakang saya yang dulunya hanya belajar mengetik dan membuat dokumen excel saat mata pelajaran PTK. But who cares? semua orang punya kesempatan untuk tahu programming, including me, masalah lainnya adalah i need more time than enough- let say it's enough, based on my perspective. Untuk sesuatu yang baru, kita mulai tahap meraba-raba, latihan, membiasakan diri, dan waktu yang dibutuhkan tergantung pada orangnya masing-masing. Tidak semua orang benar-benar memiliki antusiasme yang sama besar pada programming dan tidak semua orang dapat menalarkan logika, instruksi dan eksekusi sebuah sistem dengan sebuah program dalam waktu yang singkat, seperti yang saya katakan, butuh raba-raba dulu.
Beruntunglah saya kalau mata kuliah ini bisa jadi point of interest selama dua bulan terakhir, tidak dicekoki oleh ilmu-ilmu lain, sehingga setidaknya saya bisa fokus belajar meski hasilya masih underexpectation. Ganbatte!
I really hope that one day i could get all the problems i got in class and make it done in this blog. Soon i guess!!
Mungkin kelas hari terakhir ini jadi kelas yang paling saya nikmati karena adanya kuis dan pembahasannya, setidaknya saya sudah bisa mengukur tingkat perabaan saya levelnya sudah naik atau belum. Yah, meskipun akan banyak coretan-coretan merah di kertas kuis yang di-feedback nanti.
Puji Tuhan, malam ini saya sedikit dikuatkan oleh pebahasan today's Purpose Driven Life chapter. Ketika kita melakukan pekerjaan kita dengan sepenuh hati, fokus kita bergeser dari yang tadinya menginginkan keuntungan, dilandasi kewajiban dan lain sebagainya , akan tetapi kita menjadi lebih fokus pada apa yang kita kerjakan, bagaimana kita mengerjakannya, bagaimana kita dapat mempersembahkannya untuk Tuhan dengan sepenuh hati. Meskipun ilmu saya belum efektif, setidaknya saya menikmati ilmu yang saya dapatkan, sekecil apapun itu, menikmati sore yang sepi di kampus dengan otak yang melilit karena angka heksadesimal, aritmatika assembly language dan register, the frequently fatal aspect in exams hehehe. Sesatkah?
Penutup ngobrol-ngobrol dengan salah seorang teman,"Ini ngespe pertama kita dan terakhir kalinya, no time for sure for ngespe tahun depan"