Senin, 08 Juli 2013

Book: Manjali dan Cakrabirawa

Seminggu sudah saya vakum kembali dari aktivitas perkuliahan. Kekosongan tersebut tentu saja menjadi waktu libur yang tidak akan saya sia-siakan.
Untuk mengisi liburan ini saya habiskan dengan menonton beberapa drama series  atau film, dan of course book. Awalnya saya sudah browsing buku-buku baru dan  menetapkan kira-kira buku apa yang akan saya baca untuk mengisi liburan ini. Ketika saya tiba di toko buku, saya langsung mencari buku target. Yah, apa mau dikata, stoknya masih kosong. Waktu satu jam saya habiskan untuk mencari lebih detil lagi buku yang akan dibeli. Akhirnya pilihan itu jatuh pada dua novel dan satu komik.
Novel yang saya beli tersebut, yaitu this one Manjali dan Cakrabirawa dan a new line of novel Amore: Lullaby. Sedangkan komik yang saya beli one of my favorite ever Hai Miiko. Kalau dipikir-pikir bacaan saya punya genre berbeda-beda dan bertimbal balik mungkin hehehe. Komik Hai Miiko memang ditujukan untuk pembaca usia anak-anak. But it doesn't matter anyway. Saya go on baca komik hanya sekedar untuk dapat hiburan dan humor saja kok. Saya tidak membaca buku yang sesuai dengan isi hati saya, tetapi saya membaca buku agar saya dapat merasakannya. Tapi saya tidak memungkiri kalau interest saya buat komik sudah mulai berkurang. Kalau dulu rasanya saya cocok membaca semua jenis komik, tapi kalau sekarang lebih tertarik pada komik komedi, detektif dan komik grafis. 
Back to the novel. Usia mungkin memengaruhi apa yang kita ingin baca, karena jenis bacaan atau novel itu sendiri menjadi menarik bukan hanya karena isinya saja, tetapi setidaknya cocok dengan salah satu unsur kehidupan kita atau kondisi hidup yang mungkin pernah kita alami.
Dari kedua novel yang saya beli, saya lebih tertarik pada Manjali dan Cakrabirawa. Saya juga mencoba menemukan beberapa testimony dari beberapa orang dan saya setuju dengan kebanyakan  pendapat mereka bahwa novel ini sangat bagus dan berkesan.
Beberapa bulan yang lalu saya sudah mulai tertarik dengan hasil karya Ayu Utami, yaitu seri Bilangan Fu hasil browsingan buku yang recommended. Buku Manjali dan Cakrabirawa menjadi novel kedua seri Bilangan Fu, setelah sebelumnya yaitu novel pertama Bilangan Fu. Namun sudah dua toko buku terdekat yang saja kunjungi, saya belum menemukan ada buku tersebut yang dijual. Yah, mungkin karena tahun penerbitannya sudah lama (tahun 2008), buku ini tak lagi banyak beredar. Saya akhirnya mencoba membaca sekuel keduanya ini, dan hasilnya tidak kecewa sekaligus kecewa. Saya tidak kecewa karena buku ini sangat bagus saya rasa, dan kecewa karena saya bertambah penasaran bagaimana sekuel pertamanya yang katanya banyak mengangkat sisi adventure. Seandainya saya membaca sekuel pertamanya, tentu saja saya akan semakin mendalami karakter dari masing-masing tokoh dalam novel ini.
This is not the book review, this is only a little recap, not thoroughly i think.

Seri novel Bilangan Fu merupakan roman misteri yang melibatkan tiga tokoh utama Marja, Yuda, dan Parang Jati. 
Manjali dan Cakrabirawa banyak mengangkat unsur budaya Indonesia, mengajak para pembacanya kilas balik lagi akan sejarah bangsa Indonesia bahkan sampai pada masa kerajaan dulu. That's my first impression.  Kata demi kata dalam novel ini mengalir dengan baik, saya bahkan menemukan banyak kalimat puitis yang cocok dijadikan quote hehehe.
Ada satu hal yang ingin saya tarik dari buku ini yaitu menjadi pengagum bukan berarti kita harus selalu berada in the same path dengan orang yang kita kagumi. Kalau berbeda pendapat, yeah just keep it up, jangan menipu keyakinan hati kita demi orang lain. No offense again!
Yang jelas page ini bukan untuk book review, tunggu saya menyelesaikannya.
I still hope that i could get the first (must have) and third novel of the serie, Bilangan Fu and Lalita. Can't wait for that. My real vacancy maybe just comes next August. Well, i really, really re-recommend thiss book.